Kelas Komik Mujix: Cara Menghargai Komik
Hallo, selamat datang di ‘Kelas Komik Mujix: Eps.6. Bagaimana Cara Menghargai Komik’! Di postingan kali ini, aku akan menjelaskan ke kalian mengenai cara menghargai komik. Hah Menghargai? Woiya dong, semua karya yang dibuat dengan kerja keras layak untuk mendapatkan penghargaan. So, Sebelum membaca artikel ini dengan gembira, jangan lupa berdoa dan subcribe camilannya ya. Xixixi
Bagaimana cara menghargai komik? Banyak cara untuk mengapresiasi karya orang lain. Mungkin kamu sedikit heran, mengapa tema postingan ini sepertinya tidak terlalu relate dengan teknis dalam mebuat komik. Kalo boleh jujur, sebenarnya materi ini sangat relate banget sih bagi seorang komikus. Soalnya penghargaan dan apresiasi adalah bagai sumber energi buat komikus untuk selalu bersemangat dalam berkarya. Nah karena sepenting itu lah postingan ini diharapkan dapat menumbuhkan benih-benih jiwa apresiator dalam jiwa setiap pembaca. Ceileeh! Jadi gini...

di era yang serba random ini, banyak orang tidak mengetahui cara untuk 'menghargai orang lain dengan baik dan benar.' Apakah kamu pernah dikatain kayak gini sama orang lain? Misalnya ucapan "Komikmu kok jelek banget sih?" biasanya dilontarkan orang yang berekspektasi tinggi terhadap komik yang dibuat oleh kreator. Apakah boleh berharap tinggi terhadap karya orang lain? Boleh banget. Hanya saja mungkin bagaimana cara kita mengungkapkan apresiasi perlu ditata ulang.

Di lain waktu aku pernah mendapatkan komentar "Komikmu gratis kan? Sini minta satu!", yes benar, dimintain karya gratis. Ucapan semacam ini biasanya muncul dari pemahaman bahwa menggambar itu pekerjaan yang sepele dan yah, bisa diminta gratis. Apakah boleh berharap minta gratis terhadap karya orang lain? Gak boleh. misal boleh pun, hanya saja mungkin bagaimana cara kita mengungkapkan hal tersebut perlu ditata ulang. Dan masih banyak lagi cara 'kurang tepat' yang lain dalam menghargai komik. Begitulah, mau gak mau hal ini memang masih menjadi momok bagi semua kreator komik.

Jika kamu pernah mendapatkan perlakuan seperti itu, please jangan ditabok dulu ya. Emosi boleh, tapi jangan ditampar dulu. Intinya mereka cuman belum minum obat aja. Obat apa? ya obat yang bernama edukasi dalam mengapresiasi karya orang lain dong. Bisa jadi sikap mereka seperti itu karena emang mereka tidak hidup di lingkungan yang mengajarkan untuk saling mengapresiasi. Nah respon negatif yang kamu terima itu adalah bukti kalau masih banyak orang yang belum tahu tentang: BAGAIMANA CARA MENGHARGAI KOMIK!
Emang ada toh cara untuk menghargai komik? ada! caranya gimana sih? Ayo teruskan baca tulisan ini! Semangat Gaes! Jangan lupa nyruput minuman favoritmu dulu! Udah siap? Go!
Menurut pengalamanku pribadi, secara umum ada empat tindakan besar yang bisa dilakukan untuk menghargai karya komik seseorang! hal tersebut yakni:
- Membelinya
- membacanya
- mengkritiknya
- mempromosikannya
1. Membelinya
Sebuah komik yang berhasil sampai di tangan pembaca secara umum pasti melalui proses transaksi jual beli. Perputaran roda perekonomian ini sangat berdampak besar terhadap kelangsungan hidup sang komikus. Modal seorang komikus dalam mengeluarkan sebuah karya bisa dibilang cukup besar (tergantung media dan strategi marketing yang dipakai). Seorang pembaca yang menyisihkan uangnya untuk membeli komik tentu saja memiliki adil besar dalam menentukan kelanjutan hidup kisah sang komikus dengan karyanya. Mudahnya, uang yang diperoleh dapat digunakan untuk membeli alat-alat gambar dan modal berproses untuk membuat karya selanjutnya. So, jika kamu mempunyai uang dan ingin mendukung komikus favorit kamu, jangan segan-segan untuk membeli karyanya ya. Selain untuk membantu kelangsungan hidup sang komikus, cara ini terbukti sangat nyata dapat membuat semangat berkobar untuk terus berkarya.
2. Membacanya
Komik dibuat untuk dibaca. Semakin banyak orang suka dan membacanya, komikus akan semakin semangat dalam membuat karya. Jika saat ini keadaan memang kurang memadai untuk membeli karya tersebut, kamu bisa mendukung sang komikus dengan cara yang paling sederhana yakni dengan membaca karyanya. Ya, saat ini bertebaran situs dan platform resmi yang menyediakan tempat membaca gratis komik secara legal. Di beberapa tempat lain ada juga yang menyediakan sample gratis beberapa puluh halaman dari komik yang dijual. Kamu bisa memanfaatkan tempat-tempat tersebut untuk menunjukkan penghargaan. Nah jika suatu saat kamu sudah memiliki uang yang cukup, boleh deh naik level dari tahap 'membaca' menuju ke tahap 'membeli'. Btw masih ada rental komik gak sih? walau keliatan kuno, cara tersebut juga cara yang pas untuk memperlihatkan dukungan lhoo. Walau sama juga harus keluar duit. Yah kalo dipikir-pikir baca gratis di situs resmi pun harus pake kuata internet. wkwkwkwkwk
3. Mengkritiknya
Salah satu interaksi yang terjadi antara komikus dan pembaca ialah pemberian saran serta kritik. Pembaca mempunyai hak penuh untuk 'suka' ataupun 'tidak suka' terhadap sebuah karya. Di dalam sebuah proses berkomunikasi antar media, hal ini tentu saja tidak dapat dihindari. Di era yang serba bebas seperti hari ini, memberi saran dan kritik semudah membeli pisang goreng di warung, yang artinya batasan antara pembaca dan pengarang komik sudah sangat dekat dan hanya dipisahkan dengan satu sentuhan tangan di dunia internet. Nah, dikarenakan mudahnya akses tersebut maka yang harus dipegang sebagai pedoman ialah etika dan moral. Saran dan kritik yang 'sopan dan beretika' dari banyak pihak merupakan cara yang ampuh untuk membuat karya komikus semakin berkembang dengan baik. Saat ini banyak komikus lokal maupun interlokal yang mempunyai media sosial untuk menjaring respon para pembacanya. Nah, jika kamu ingin turut andil dalam membuat karya komikus idolamu semakin dewasa, boleh lhoo menyampaikan saran dan kritik melalui media tersebut.
4. Mempromosikannya
Komik yang menjadi buah bibir biasanya memiliki konten yang sangat menarik baik secara cerita maupun gambar. Nah, jika kamu menemukan komik seperti ini alangkah baiknya jika ikut memberikan dukungan dengan cara mempromosikannya. Mengabarkan komik ke orang lain akan membuka banyak peluang baru untuk komikus dalam menemukan pembaca yang mungkin belum pernah tersentuh. Masa depan sebuah komik sangatlah panjang dan beragam. Mungkin saja dengan bantuanmu, komik yang sangat bagus tersebut bisa berubah media menjadi film, merchendise, novel, anime atau bahkan memiliki kesempatan untuk tayang di luar negeri. Kan, seru sekali kaaan! So jangan ragu ya buat mempromosikan karya komik favoritmu ke siapapun di manapun!
.gif)
Begitulah materi ‘Kelas Komik Mujix: Eps.6. Bagaimana Cara Menghargai Komik’! Di postingan ini, Kamu punya usul untuk pelajaran soal komik bab selanjutnya? Tulis di kolom komentar ya! Jangan lupa share ke teman-teman kamu jika dirasa ulasan ini memberikan manfaat. Sampai jumpa di materi selanjutnya! Salam komik local dimanapun anda mangkal.
Kelas Komik Mujix adalah konten mandiri yang membagikan ilmu mengenai serba-serbi komik. Semua ulasan dan materi di postingan ini disusun oleh Mujix, seorang komikus dan illustrator yang saat ini tinggal di Boyolali. Konten Kelas Komik Mujix pertama kali tayang pada 24 Januari 2020 dan muncul berkala di akun instagram @mujixmujix.
Ingin berkenalan dengan penulis postingan ini? silahkan mensien saja pemilik website ini di:
Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil di situs ini. Baca komiknya dari awal di sini:
Sampai jumpa di Kelas Komik Mujix selanjutnya!
Mujix
Boyolali, 11 November 2022