Hai,
selamat datang di ‘Kelas Komik Mujix: Eps.1. Komik Itu Apa Sih’! Di postingan
ini, aku akan mengulas mengenai serba-serbi arti dan definisi komik yang
dicetuskan oleh para pakar. Sebelum membaca artikel ini dengan gembira, jangan lupa
berdoa dan menyiapkan camilan ya. Here we go!
![]() |
***
Prolog
dulu, Peradaban manusia telah menciptakan berbagai budaya popular. Mulai dari
music, fim, fashion, hingga komik. Nah, sebelum bergulat dengan ‘ribetnya’
materi membuat komik, baik itu secara
teknis dan non teknis, sepertinya mending kita mempelajari definisi dari komik
terlebih dahulu. Materi paling awal dan paling dasar. Masih banyak lho, orang
di luar sana yang ternyata belum mengerti tentang arti ‘komik‘ (baik secara konseptual
maupun tekstual).
Apalagi di
masa sekarang ini, pengertian komik kadang tumpang tindih dengan istilah lain,
misalnya, kata ‘comic’ dipakai oleh beberapa kalangan masyarakat untuk menyebut
‘pelaku stand up comedy’. Beberapa lainnya malah salah kaprah tertukar dengan
merk obat batuk di Indonesia. Nah dengan bergabungnya kalian di Kelas Komik
Mujix, ada misi besar bernama ‘mengedukasi masyarakat’ mengenai segala hal yang
berhubungan dengan komik. Berat? Tentu saja! Namun aku rasa itu sebuah
pengorbanan yang layak untuk sebuah ‘lingkungan komik’ yang baik di masa depan.
Hehehe
Sudah
siap? Balik lagi ke materi utama, Jadi komik itu apa sih? So, sebelum semuanya makin
rusuh, yuk kita simak mengenai serba-serbi arti dan definisi komik yang
dicetuskan oleh para pakar:
1.
KBBI: Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Definisi komik pertama diambil dari, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, sebuah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang
disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai
Pustaka.
Nah, menurut KBBI, komik diartikan “sebagai
suatu cerita bergambar yang sifatnya mudah dicerna dan lucu (biasanya terdapat
di majalah, surat kabar, atau dibuat berbentuk buku”.
2.
Will Eisner.
Definisi komik kedua dikutip dari pendapat
Will Eisner, seorang kartunis, penulis, dan illustrator handal yang sudah
menjadi legenda di kalangan pelaku komik industry. Ada dua pendapat yang
menarik, nah kalau menurut Omm Will Eisner dalam bukunya yang berjudul ‘Comic &
Sequential Art’ di tahun 1986, komik adalah “Susunan gambar-gambar dan
kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi ide”.
Pendapatnya yang kedua, komik merupakan “Tatanan
gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah komik”, pendapat ini
dicetuskan dalam karyanya yang berjudul ‘Graphic
Storytelling and Visual Narrative‘ di tahun 1996.
3.
Scott Mc Cloud.
Definisi komik ketiga diambil dari pendapat Scott
Mc Cloudd seorang komikus dan penulis buku teori komik, yang karyanya soal
teori komik sudah menjadi pegangan wajib di kalangan komikus. Melalui bukunya
yang berjudul ‘Understanding Comic’ yang diluncurkannya di tahun 1993, Kang
Scott Mc Cloud berpendapat komik adalah “Gambar-gambar dan lambang-lambang lain
yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu, bertujuan untuk memberikan
informasi dan/atau mencapai estetis pembaca.”
4.
Arswendo Atmowiloto.
Definisi komik keempat dikutip dari seorang
sastrawan dan jurnalis Indonesia pecipta novel Keluarga Cemara yang pernah
mendapat julukan ‘penulis paling produktif’. Arswendo berpendapat jika ‘istilah
cerita gambar disingkat ‘cergam’ dicetuskan oleh seorang komikus medan bernama
Zam Nuldyn, pada tahun 1970’. Zam Nuldyn sendiri adalah komikus dari Deli
Serdang yang banyak mengangkat khazanah sastra lisan rakyat Melayu dengan
materi cerita yang kuat.
5.
Wikipedia
Definisi terakhir akan kita ambil dari situs
Wikipedia. Di situs ini definisi komik adalah “Komik adalah media yang
digunakan untuk mengekpresikan ide dengan gambar, sering dikombinasikan dengan
teks atau informasi visual lainnya.”.
Sebenarnya
para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. Ada yang berpendapat
jika komik harus ditekankan dalam bentuk cetaknya, ada pula yang mementingkan
kesinambungan antara gambar dan teks. Definisi komik sendiri sangat supel.
Karena itu hingga hari ini definisi komik terus berkembang dengan berbagai
istilah baru.
Oke, baiklah. Walau terus berkembang dengan istilah baru, ada benang merah yang akan menghantarkan semua ulasan ini menjadi kesimpulan dong? Tentu saja. Menurut hemat penulis, kalian boleh mengartikan definisi komik dengan pernyataan apapun berdasarkan pengalaman berkarya kalian, selama kamu memahami konsepnya, dan tentu saja dalam ranah personal dan untuk pembelajaran.
Nah, terus definisi komik versi Kelas
Komik Mujix itu apa sih? Penulis mencoba untuk merangkum semua definisi tersebut menjadi satu kalimat, kesimpulan tentang definisi komik ala Kelas Komik
Mujix kali ini ialah:
“Komik
adalah media berkomunikasi untuk menyampaikan suatu gagasan dengan menggunakan
cerita dan gambar yang keduanya saling terkait dan berkelanjutan.”
***
Begitulah
materi ‘Kelas Komik Mujix: Eps.1. Komik Itu Apa Sih’! Di postingan ini, Kamu
punya usul untuk pelajaran soal komik bab selanjutnya? Tulis di kolom komentar
ya! Jangan lupa share ke teman-teman kamu jika dirasa ulasan ini memberikan
manfaat. Sampai jumpa di materi selanjutnya! Salam komik lokal dimanapun anda
mangkal.
***
Kelas Komik Mujix adalah konten mandiri yang membagikan ilmu mengenai serba-serbi komik. Semua ulasan dan materi di postingan ini disusun oleh Mujix, seorang komikus dan illustrator yang saat ini tinggal di Boyolali. Konten Kelas Komik Mujix pertama kali tayang pada 24 Januari 2020 dan muncul berkala di akun instagram @mujixmujix.
Ingin berkenalan dengan penulis postingan ini? silahkan mensien saja pemilik website ini di:
Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil di situs ini. Baca komiknya dari awal di sini:
Proposal Untuk Presiden: Episode 0
0 comments:
Post a Comment