Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth

Jadi beberapa bulan yang lalu, aku mendapat hadiah dari sebuah kompetisi komik. Dan hadiah tersebut adalah benda ini. Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth.

So, aku mulai aja ya threadnya. Rupa sisi belakang kardus dari Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth. Aku bisa donlod 2 program gratis dari 3 yang ditawarkan. Ada softwere untuk membuat komik, foto editing, digital paiting dan cara menghapus kenangan indah mantan yang membuatmu enggan move on. Etapi yang terakhir bohong.

Wuih, setelah dibuka, tampilan tablet Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth cakep sangat. Warnanya hitam mengkilat agak sedikit nge-doff dan lebih elegan dari tabletku yang dulu (Wacom Intuos Draw Small CTL 490). Kata Google, benda ini berada di antara kisaran harga Rp.1.200.000 sd Rp.1.500.000. Beda situs beda harga.

Nah ini tampilan papan gambar Wacom Intuos Draw Small CTL 490, senjata lamaku. Masih kinyis-kinyis, soalnya saat menggambar aku meletakkan plastik di atasnya.

Kabelnya hampir putus digigit tikus, dan penanya terselip hilang di Bogor, parah ya we. That's why I use my new one.

Nah kembali senjata terbaru, di bawah papan hitam nan elegan itu ada benda-benda ini. Kabel, kartu garansi, pena, dan pamflet petunjuk penggunaan. Ternyata tidak ada CD driver, setelah aku baca, si driver bisa diunduh di situs Wacom. Well, benar-benar mengikuti zaman.

Penanya lebih berat jika dibandingkan pena wacomku yang dulu. Kalau kata orang Jawa 'luwih anteb'. Di dalam pena Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth ada tiga mata pena (atau nib) cadangan. Jadi dalam waktu dekat tidak perlu khawatir kehabisan mata pena.

Nah ini dia brosur paduan singkat Intuos. Intinya nancepin kabel, download master, instal, lalu tinggal make deh. Tak terlalu sulit. Oh iya, Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth ini bisa dipakai tanpa nancep kabel. Namanya juga ada fitur 'Bluetooth'-nya, Bro. Nah kalau mau make, aktipin aja dulu di pengaturan komputer/laptop kamu. Jangan dinyalain tombol di tengah pen tabletnya. Jika ada lampu berkedip berwarna merah, itu tandanya kapasitas baterai di tablet tersebut masih belum penuh. Tancepin aja ampe warna merah tersebut berganti menjadi warna biru. Kalau udah biru dan pengaturan Bluetooth sudah terhubung, tinggal buang tuh kabel, dan langsung saja dipake sesuai kebutuhan. Durasi baterai di pena tablet tergantung pemakaian. Aku sekali nge-charge dengan estimasi waku yang random kadang bisa bertahan sampai 4 hari.

Saatnya mencoba! Tingkat tekanan pena Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth cukup presisi, jadi jeda loading pena dengan kemunculan goresan di layar sangat aktual. Hampir tidak ada.
Secara pressure mungkin sama dengan Wacomku yang dulu. Jadi ingat dulu pernah memakai Pen Tablet Genius. Beda jauhlah. Nggoresnya sekarang, gambarnya nongol besok pagi. wkwkw

Dan jreng-jreng! Inilah gambar yang diciptakan dari Unboxing kali ini. Menggambar menggunakan pen tablet ini sangat menyenangkan. Sepertinya niat untuk mengurangi penggunaan kertas dapat segera dilaksanakan. Mungkin, aku kan angin-anginan.

Ini versi warnanya, tentu saja pake Wacom Intuos CTL 1400 Small Bluetooth. Terdengar kecaman dari kejauhan 'Kalo cuman bikin ginian mah, pake mouse aja bisa, Malih!!'. Di postingan ini aku meyisipkan dua gambar yang dikerjakan dengan dua cara:

1. Digambar dengan manual dengn DRAWING PEN dalam keadaan capek alias mabok.

2. Digambar dengan digital dengan WACOM dalam keadaan segar bugar .

Well. Ternyata infrastruktur itu penting, kisanak!
Jadi bagus mana antara membuat karya MANUAL dan DIGITAL? sama-sama bagus. Disesuaikan saja dengan kebutuhan.

Baiklah, terimakasih sudah menyimak postingan ini. Jika ada pertanyaan, saran, dan kritik silahkan balas di kolom komentar.

***

Ingin terkoneksi dengan pembuat review ini? sapa di kolom komentar.

atau mensien saja pemilik website ini di:

Twitter & Instagram: @mujixmujix

Facebook: Mujiyono Sutarno

Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil setiap hari rabu jam 18.00 WIB, baca komiknya dari awal di sini:

Proposal Untuk Presiden: Episode 0

Sampai jumpa di review karya selanjutnya!

Mujix

Sukoharjo, 22 Oktober 2019

Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower

Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower’ adalah kumpulan komik humor strip yang tenar di dunia jagat internet dengan judul akun @komikape. Bayu Aryono/ Bayu Ape ialah kreator dibalik komik absurd ini. ‘Dower’ ialah istilah yang digunakan untuk menyebut bibir berbentuk tebal.

Si Dower Tokoh utama komik
‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower', karakternya santai
woles, kadang agak bodoh namun sering kali cerdas di saat-saat tertentu.

(Sumber Gambar: FB. @komik ape. 2019)

Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower’ pertama kali dicetak oleh Penerbit EVDE MEDIA, Yogyakarta pada tahun 2018. Buku ini berisi kumpulan komik strip dengan tokoh berbibir dower. Apakah Bayu Aryono berhasil menyajikan karya yang menghibur dengan tokoh berbibir dower? Tentu saja! Yuk kita simak review episode ini!

Salah satu cuplikan dari buku
‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'. Si Kunti inipun berbibir dower.
apakah pembuat komik ini juga berbibir dower? Tanyakan pada rumput yang ajojing.

(Sumber Gambar: Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'.
@komik ape | EVDE MEDIA, 2019)

Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower’ ini mempunyai humor receh yang menggelegar di luar zona nyaman pemikiran orang normal. Jika kamu seorang milenial, hidup di wilayah urban dengan penghasilan menengah kebawah, suka jokes ringan dengan punchline kuat, maka membaca komik ini adalah sebuah keharusan. Pola berkomedi yang ditawarkan komik ini sangat beragam. Mulai dari plesetan, parody, slapstick, hingga alur absurd. Hal itu menjadikan buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower’ menjadi menarik untuk dijadikan koleksi dan referensi. Kok referensi? Jika kalian ingin mempelajari komik berhumor mainstream era ‘zaman now’, tentu saja komik ini tak boleh luput dari incaran.

Salah satu komik dari
‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'. Lucunya dimana?
emang sengaja dipotong di jeda sebelum punchline! Silahkan beli bukunya!

(Sumber Gambar: Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'.
@komik ape | EVDE MEDIA, 2019)

Kisah yang diangkat bermacam-macam, mulai dari cerita cinta, keseharian, drama , aksi, dan horror yang tentu saja disajikan dengan para karakter berbibir dower, kalian tak akan bosan. Sang kreator berhasil merealisasikan ide-idenya melalui goresan gambar sederhana yang dipadu dengan warna cerah dengan figur berbibir tebal di semua halaman. Sebuah konsistensi yang patut diapresiasi. Di dalam buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower’ Bayu Aryono berhasil membuat dunia yang penuh keanehan dan ketidak-masuk-akalan hakiki. Congrats, Mas Bay!

Fanbase penggemar Si Dower di Instagram yang
sangat menggemari komik ini.

(Sumber Gambar: Instagram. @komikape. 2019)

Sayangnya sebagian komik di buku ini juga memiliki kadar komedi yang lemah. Beberapa malah membingungkan. Terkadang humor yang ‘tidak lucu’ lebih baik daripada humor yang ‘membingungkan’. Beberapa konten memiliki kandungan humor dengan ‘tanggal kadaluwarsa’, akan sangat lucu jika dibaca saat trend itu berlangsung. Namun akan sangat tidak lucu jika dibaca setelah trend tersebut menghilang (misalnya joke ‘Keluarga Tak Lapar Mata’ yang sepertinya plesetan dari cerita viral ‘Keluarga Tak Kasat Mata’). Kelemahan lain dari komedi absurd yang mengandalkan momen ialah, saat memasuki pangsa pasar di wilayah baru yang berbeda kultur, komik itu akan menjadi ‘tidak lucu’. karena memang beberapa komedi hanya dimengerti oleh kalangan sendiri.

Salah satu adegan komik dari
‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'. Menukil dari kisah fabel ' Si Kancil'

(Sumber Gambar: Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'.
@komik ape | EVDE MEDIA, 2019)

Di beberapa bagian Sang komikus agak lemah dalam menggambar benda, secara anatomi maupun proporsi. Seremeh apapun, logika dalam bermain rupa juga harus tetap di jaga. Misalnya gambar Si Kancil bermuka mesum di bawah ini. Atau Si Gajah yang mirip bakwan ini. Ayolah, Cmoon, Jangan sampai bersembunyi dibalik ‘style gambar’ demi keengganan mempelajari ilmu baru. Atau memang disengaja seperti itu agak ada yang bisa untuk dikritik?

Masih mencomot dari kisah fabel ' Si Kancil'. Itu kancilnya sange amat, Mas Bay? wkwkwk

(Sumber Gambar: Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'.
@komik ape | EVDE MEDIA, 2019)

Humor yang tidak lucu dan membingungkan memang sebuah fase yang harus ada dalam membuat komik komedi, salah satu mengatasi gagap humor tersebut ialah mempelajari gaya komik humor pengarang lain, lintas genre dan lintas generasi. Dengan menerima nutrisi berkomedi dari banyak maestro, skill melucu akan terasah dan membuat pola berhumor makin segar.

Penampakan Si Dower di awal karir beberapa tahun silam.
well, emang improve itu ada jika manusia terus berkarya.

(Sumber Gambar: FB. @komik ape. 2019)

Humor dengan tanggal kadaluwarsa, salah satu solusinya ialah memberikan informasi mengenai ‘catatan kecil’ soal latar belakang dibalik pembuatan karya tersebut. Solusi lain jika ingin menjangkau pemirsa baru bisa juga dengan membuat KARYA ANYAR namun dengan riset berdasarkan khalayak yang ingin dituju.

Cover depan dari buku amazing bin dower ini!

(Sumber Gambar: Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'.
@komik ape | EVDE MEDIA, 2019)

Kalau luang tolong anatomi maupun proporsi-nya diperbaiki, Mas. Sederhana boleh, ngawur jangan! Ditunggu karya selanjutnya ya, Mas Bay! Quote paporit: “Mas, Beli Es Finto penyejuknya empat, ya!!”.

Mau membaca komik Buku ‘Dower: Komik Tentang Semua Yang Dower'? Cari di toko buku terdekat, atau baca komik Si Dower lainnya di sini: Komik Ape aka Extra Bawang di Instagram

***

Ingin komik/webtoon/ karya kamu direview?
Silahkan kirim tautan karya kamu di kolom komentar.

atau mensien saja pemilik website ini di:

Twitter & Instagram: @mujixmujix

Facebook: Mujiyono Sutarno

Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil setiap hari rabu jam 18.00 WIB, baca komiknya dari awal di sini:

Proposal Untuk Presiden: Episode 0

Sampai jumpa di review karya selanjutnya!

Mujix

Pentur, 18 Oktober 2019