‘Jawara Sejati’ dibuat oleh duo komikus gokil yakni Tanfidz
Tamamuddin dan Awang Saputra. Komik ini pertama kali tayang dalam bentuk komik
cetak pada tahun 2017 di majalah komik berjudul ‘Kosmik Mook’. Nah untuk
review kali ini penulis akan membedah ‘Jawara Sejati’ versi yang sudah diperbarui sebagai komik digital di CIAYO COMICS. Komik ‘Jawara
Sejati’ berkisah mengenai siswa ‘berdarah
panas asli Betawi’ yang kuliah di Yogyakarta demi tetap dekat dengan pujaan
hatinya. Komik ini mengangkat tentang budaya yang dekat dengan kita. Penasaran? Yuk Baca reviewnya!
Zaen Tokoh utama komik ‘Jawara Sejati’ Betawi asli
yang meledak-ledak dan pandai Silat.
(Sumber Gambar: Ciayo. ‘Jawara Sejati’. 2019)
Mas Awang memiliki goresan garis yang sederhana
dan rapi. Di tiap panel terlihat bahwa beliau ini pandai dalam menciptakan
dunia baru. Belum cukup dengan gambar yang bagus, datanglah Papilon sebuah
studio komik di Semarang. Mereka melukis garis seni Mas Awang dengan warna
pastel yang sangat memanjakan mata. Ada pula Kak Elan.W selaku penata letak
komik ‘Jawara Sejati’. Bagian paling
awesome dari kerja keras mereka berempat muncul di episode 10, adegan si Zaen
(tokoh utama komik ini) dicegat gerombolan preman yang dipimpin oleh Leo (yang
sepertinya bakal menjadi rival si Zaen). Secara rupa komik ini sangat asik dan menyenangkan!!
Salah satu adegan lucu yang membuat
komik ini sangat seru untuk dibaca.
(Sumber Gambar: Ciayo. ‘Jawara Sejati’. 2019)
Mas Tanfidz Tamamuddin memainkan alur dan tokoh komik ini dengan
bagus, mudah sekali untuk dimasuki oleh
pembaca baru. Hal yang paling menarik dari komik ini adalah tatanan nilai
kulturnya. Komik ‘Jawara Sejati’ memberikan edukasi mengenai budaya Betawi
dengan sangat lugas. Dibuka dengan adegan bernama Palang Pintu, diperankan
tokoh-tokoh yang Betawi banget, hingga bagaimana si Zaen menjelaskan asal
muasal Bir Pletok kepada rivalnya untuk mengedukasi pembaca. Permainan tempo,
pembagian adegan dijalankan dengan sangat komplet. Belum lagi ditambah
kepiawaian Mas Tamam dalam mengolah zona
multikultur dan menabrakannya dalam gegar budaya yang lucu. Mantap jaya!
Momen di mana salah satu istilah populer dari Bahasa Jawa
disematkan di salah satu adegan komik. Keren!
(Sumber Gambar: Ciayo. ‘Jawara Sejati’. 2019)
Namu sayang alur terlalu lambat dan clifhanger yang nanggung sering
muncul di akhir episode, hal tersebut muncul karena komik ini awalnya berada di
media buku cetak. Komik cetak memiliki jumlah halaman tertentu, yang jika diubah
menjadi komik digital tentu saja akan menemui penyesuaian halaman. Beberapa
kalimat agak sulit untuk dipahami, karena dialek kedaerahan yang kurang umum,
misalnya dialog ‘KARANG LO MELENG’. ‘KARANG’ itu singkatan dari SEKARANG, atau
nama orang, atau istilah tertentu?! Dari segi gambar, adegan pertarungan kurang
greget. Terlihat tidak memaksimalkan sudut pengambilan gambar yang ekstrim,
tidak memaksimalkan garis aksi, hingga komposisi foreground, subyek, backround
yang kurang match di beberapa panel.
Leon, sepertinya bakal menjadi rival abadi
Zaen di komik ‘Jawara Sejati’.
(Sumber Gambar: Ciayo. ‘Jawara Sejati’. 2019)
Peluangnya? Permasalahan alur yang
terlalu lambat bisa diatasi dengan menyelipkan misi utama ‘Mau dibawa kemana
sih alur komik ini?’ di beberapa bagian adegan. clifhanger yang nanggung dapat
diselesaikan dengan MENGUBAH komik dengan cara menggambar ulang dengan
memainkan alur atau memainkan sudut pandang gambar (akan lebih baik lagi jika
dilakukan dua-duanya).
Adegan Zaen dihantam oleh Leon.
(Sumber Gambar: Ciayo. ‘Jawara Sejati’. 2019)
Nah untuk aksen kedaerahan, ini sebenarnya permasalahan
yang umum dalam membuat komik bernafaskan gegar budaya. Solusinya untuk
kata/kalimat yang rumit harus diberi penjelasan dalam tiap istilah. Ribet sih. Tapi
mau bagaimana lagi. Soal adegan pertarungan yang kurang greget bisa diperbaiki
dengan banyak membaca komik dan menonton film aksi. Sebuah cara yang klasik
namun efektif.
Aliya, karakter perempuan manis yang
sepertinya bakal jadi rebutan antara Zaen dan Leon.
(Sumber Gambar: Ciayo. ‘Jawara Sejati’. 2019)
Komik ‘Jawara Sejati’ memiliki masa depan yang sangat lebar dalam mengembangkan dunianya.
Apalagi komik-komik semacam ‘Jawara Sejati’ sangat jarang muncul di dunia perkomikan saat ini. Sebuah
apresiasi yang sangat bagus saat KOSMIK dan CIAYO ikut berperan serta
menyebarkan komik-komik bermutu semacam
ini. Komik ini emang seperti bir pletok, Seger dan ngangenin. Terutama buat
kamu yang bosan dengan kopi, cola, atau air putih. Ditunggu episode
selanjutnya!
Mau membaca komik ‘Jawara Sejati’?
Ingin komik/webtoon/ karya kamu direview?
Silahkan kirim tautan karya kamu di kolom komentar.
Silahkan kirim tautan karya kamu di kolom komentar.
atau mensien saja pemilik website ini di:
Twitter & Instagram: @mujixmujix
Facebook: Mujiyono Sutarno
Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil setiap hari rabu jam 18.00 WIB, baca komiknya dari awal di sini:
Proposal Untuk Presiden: Episode 0
Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil setiap hari rabu jam 18.00 WIB, baca komiknya dari awal di sini:
Proposal Untuk Presiden: Episode 0
Sampai jumpa di review karya selanjutnya!
Mujix
0 comments:
Post a Comment