Hallo, selamat datang di ‘Kelas Komik Mujix: Eps.5. Bagaimana Cara Membuat Komik’! Di postingan kali ini, aku akan menjelaskan ke kalian tahapan-tahapan umum yang harus dilakukan dalam membuat komik, Menarik kan!? So, Sebelum membaca artikel ini dengan gembira, jangan lupa berdoa dan subcribe camilannya ya. xixixi
Bagaimana sih cara membuat komik? Dan benar saja tidak semua orang bisa membuat komik. Seperti skill dan kemampuan lainnya, keahlian ini bukan keahlian dadakan yang dapat dipelajari dalam waktu singkat. Bahkan aku yang sering membuat komik sejak jaman dahulu kala (wkwwk) pun harus mengakui, jika membuat komik adalah sesuatu hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Hingga hari ini perjalananku dalam belajar membuat komik masih terus berlanjut. Tulisan yang kalian baca ini juga salah satu metodeku untuk mempertajam ilmu dalam berkarya di media cerita bergambar.
.gif)
Komik adalah media berkomunikasi unik yang menggabungkan media tulisan dan media gambar. Jadi aku sangat memaklumi betapa sulitnya menggabungkan dua media ini, soalnya saat seseorang bertemu dengan komik, ia ‘DIPAKSA’ untuk memahami ‘pola berkomunikasi’ dua media tersebut. Eh bukan memahami lagi ding, tapi membuat! Waaaw! Sulit bangets! Eh tapi sulit bukan berarti tidak bisa dipelajari sih! Salah satu cara untuk mempelajarinya yaitu ya membaca artikel Kelas Komik Mujix episode kali ini. Jadi kalian siap belajar cara untuk membuat komik? Here we go!
.gif)
Kalo ada yang bilang membuat komik itu mudah, berarti dia adalah seorang master atau malah seorang penghayal. Beneran, emang bikin komik itu sebuah tantangan. Proses pembuatan komik hampir sama dengan pembuatan-pembuatan karya seni lainnya. Jika dijabarkan menjadi tiga tahapan, maka akan ditemui step umum semacam PRA PRODUKSI, PRODUKSI, dan PASCA PRODUKSI. Ketiga tahapan tersebut apabila dilakukan dengan baik dan benar, niscaya akan tercipta sebuah karya yang luar biasa. Nah, berikut ini adalah alur umum yang dipakai dalam pembuatan sebuah komik.
Dari illustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah umum yang sering dipakai dalam membuat komik itu ada 7 poin, Yakni:
- Concept.
- Storyboard.
- Sketching.
- Inking.
- Coloring
- Editing.
- Finishing.
'Wah, bahasa Inggris semua, bingung aku, Bang!' Kata seorang netizen yang tinggal di daerah Boyolali. Tenang, abis ini bakal aku jelasin satu persatu agar kalian paham 'proses kreatif apa saja yang terjadi' di setiap stepnya. Syudah siap? Lanjuuut kakaaaa!
1. Concept
Nah ini adalah tahap pertama dalam pembuatan komik. Bisa dibilang ini adalah bahan dasar utamanya, yakni 'Concept'. Concept atau Konsep adalah ide atau gagasan yang menjadi inti komik. Poin ini sangat penting karena akan menjadi nyawa dari komik yang akan dibuat. Gagasan di tahap ini bisa diwujudkan menjadi 'naskah teks', 'sketsa kasar' atau bahkan 'storyboard' yang siap dieksekusi.
Namun teman-teman, untuk di tahap konsep ini kalo bisa lupakan dulu ya soal 'sketsa kasar' atau 'storyboard', karena emang belum waktunya di step ini. Bisa, namun belum waktunya, apalagi jika kalian masih pemula. Di tahap konsep, hal yang paling penting digagas adalah hal-hal yang sangat berkaitan dengan komik tersebut. 'Hal-hal semacam apa, Bang?' tanya Yono. Hal-hal tersebut misalnya semacam 'ceritanya soal apa', 'siapa tokohnya', 'komiknya bakal berapa halaman', 'mau dikerjain dengan teknis yang gimana', 'perlu bantuan editor tidak', dan lain sebagainya. Pokoknya di tahap ini, diharapkan semua hal yang bersifat PENTING sudah terjawab. Hasil akhir dari tahap ini setidaknya ialah naskah teks yang bisa dipecah dan dieksekusi sebagai storyboard.
'Tapi, Bang? Gimana caranya mem-breakdown konsep buat komik?' tanya netizen yang saat ini masih berada di Bekasi. Oh itu ada di pembahasan yang lain. Nanti aku jelaskan di kesempatan berikutnya ya. Sekarang kita masuk ke tahap selanjutnya dalam pembuatan komik, yakni tahap Storyboard.
2. Storyboard
Tahap kedua dalam pembuatan komik. Untuk memasuki tahap ini setidaknya sudah memiliki konsep matang yang terwujudkan dalam sebuah naskah. Naskah? Iya naskah. Soalnya tahap 'Storyboad' ini hanya bisa dijalankan baik dengan adanya naskah. Storyboard ialah papan cerita. Jadi tugas kamu di tahap ini ialah mengubah naskah teks menjadi kerangka komik. tahu kerangka komik? Kalau di mangaka Jepang kadang menyebutnya 'Name Komik'.
Di step ini akan terjadi proses kreatif dalam menentukan alur cerita, komposisi panel, adegan, peletakan balon kata dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. Buat yang belum tahu apa itu 'panel', 'balon kata' serta elemen komik lainnya, kalian bisa mempelajarinya di tautan ini:
Kelas Komik Mujix: Anatomi Komik.
Apa saja yang perlu diperhatikan di tahap storyboard ini? Banyak, namun intinya Storyboard bakal menjadi acuan utama selama pembuatan komik ini berlangsung. Kamu bakal sering-sering menengok storyboard untuk memastikan komikmu berjalan sesuai rencana. Ya, benar. Storyboard adalah tongkat dan lentera penting yang akan selalu kamu pegang selama membuat komik. Membuang waktu yang cukup lama demi 'storyboard yang matang' juga bukan keputusan jelek. Pengen tahu tips dan trick dalam membuat storyboard? di tunggu aja postingan #KelasKomikMujix di masa mendatang. Untuk saat ini kita akan segera move on ke langkah selanjutnya, yakni tahap Sketching.
.gif)
3. Sketching.
Tahap ketiga dalam pembuatan komik yakni sketching. Secara gampangnya proses sketching adalah tahap di mana storyboard diubah menjadi sketsa komik. Ya benar, di tahap ini kerangka komik yang masih kasar serta sederhana di storyboard, bakal digambar ulang dengan lebih detail dan bagus. Kalau media berkomikmu kertas, biasanya proses sketching ini dilakukan dengan menggunakan pensil. Nah begitu juga jika kamu menggunakan media digital, biasanya pake layer khusus. Di tahap ini disarankan untuk menggunakan warna yang lebih muda. Hal tersebut dilakukan karena nantinya ketika sketsamu udah oke, maka sketsa tersebut bakal ditebalkan dengan tinta di tahap inking.
Di dalam proses sketching ini juga cukup menyita banyak waktu, perhatian dan tenaga. 'Kenapa bisa begitu, Bang?' Ya itu karena proses memindahkan gambar dari 'storyboard yang sederhana' menjadi 'sketsa komik yang detail' itu membutuhkan banyak ilmu dan latihan. Untuk itulah jika kalian masih pemula, di tahap ini disarankan untuk memperbanyak referensi dan serta melihat contoh-contoh gambar yang terkait dengan komik yang dibuat. Semakin banyak inspirasi, semakin lancar proses kalian dalam membuat sketsa komik.
Oh iya, walaupun sudah ada storyboard, kalian boleh lho untuk improve dan selalu mencari alternatif visual yang bagus saat membuat sketsa. Terkadang beberapa inspirasi memang selalu muncul mendadak. Selama perubahan signifikan tersebut tidak 'lari terlalu jauh' dari storyboard mah langsung gass saja. Di tahap ini juga disarankan untuk diperiksa oleh editor/ orang lain yang satu profesi sebagai quality control. Jadi tidak masalah jika kalian harus sering-sering menggores dan menggambar untuk menemukan sketsa yang paling cakep. Lakukan review dan revisi berkali-kali, jika dirasa udah oke, langsung masuk ke tahap selanjutnya yakni Inking.
4. Inking.
Tahap keempat dalam pembuatan komik yakni inking. Secara gampangnya proses inking adalah tahap menebalkan sketsa komik . Ya benar, di tahap ini sketsa komik yang masih kasar serta ruwet itu bakal digambar ulang (atau ditebalkan garisnya) dengan lebih detail dan bagus. Kalau media berkomikmu kertas, biasanya proses inking ini dilakukan dengan menggunakan drawing pen, tinta cina, spidol dan lain sebagainya. Nah begitu juga jika kamu menggunakan media digital, biasanya pake layer khusus. Di tahap ini disarankan untuk menggunakan warna yang lebih tebal dan pekat.
Bisa dibilang di tahap ini hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan gambar yang lebih rapi, jelas, tajam dan bersih. Hal ini nantinya akan mempermudah untuk diproses dalam tahap selanjutnya. Misalnya pemberian warna atau mungkin sekedar untuk di tata ulang agar komiknya terlihat lebih rapi. Jadi tidak masalah jika kalian harus sering-sering menggores dan menggambar untuk menemukan line art yang paling cakep. Lakukan review dan revisi berkali-kali, jika dirasa udah oke, langsung masuk ke tahap selanjutnya yakni coloring.
5. Coloring.
Tahap selanjutnya dalam pembuatan komik yakni coloring. Secara gampangnya proses coloring adalah tahap memberikan warna di komik . Ya benar, di tahap ini komik yang sudah ditinta akan diberi warna sesuai kebutuhan. Tahap ini selain memperindah rupa juga bisa digunakan untuk memunculkan kesan dimensional dalam komik.
Nah, step coloring ini sebenarnya opsional. Soalnya ada beberapa komikus yang memang mempunyai karakter komik hitam putih dengan hanya bermodal line art saja. Dan itu juga tidak apa-apa. Silakan saja disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Lalu kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan saat coloring atau memberi warna?
Cukup banyak juga sih. Misalnya pemilihan alat dan bahan, gaya gambar pemberian warna, hingga detail data teknis serta format data versi digital jika nantinya komik tersebut akan dicetak secara massal. Bingung? Tenang, nanti untuk tahap ini akan ada bab khusus untuk dibahas secara terperinci. Anggaplah untuk saat ini komik kamu udah selesai diberi warna ya, lalu kita masuk deh ke tahap selanjutnya yakni Editing.
6. Editing.
Komik yang sudah selesai digambar biasanya akan memasuki tahap ini, yakni tahap penyuntingan atau editing. Di tahap ini beberapa elemen pendukung komik akan ditambahkan secara lengkap sesuai kebutuhan. Entah itu tulisan, nomer halaman, balon kata, hingga merapikan jarak antar margin di tiap halaman. Proses editing ini umumnya akan melibatkan banyak pihak lain seperti editor, lay outer, atau bahkan mungkin produser yang mendanai komik tersebut.
Karena sudah banyak orang yang ambil bagian, di tahap ini akan sering sekali terjadi obrolan proses kreatif yang mungkin akan menimbulkan beberapa perbaikan di sana-sini. Menggambar ulang beberapa bagian, mengganti warna di beberapa tempat, hingga kadang mengubah beberapa lay out panel komik demi mendapatkan hasil yang memuaskan sangat lumrah terjadi di tahap ini. Peran editor sangat penting menghindari perbaikan massal yang merepotkan. Itulah kenapa proses suatu karya komik menuju ke industri sangat kompleks.
Perbaikan demi perbaikan sudah selesai. Komik yang tadinya berupa konsep akhirnya sudah berubah menjadi karya final telah lolos di tahap editing, lalu ngapain? Apakah proses pembuatan komik sudah selesai? Hampir, kurang satu langkah lagi yakni finishing! Apa itu finishing? Simak poin selanjutnya!
7. Finishing.
Akhirnya sampai di tahap paling bontot. Bah, ternyata prosesnya panjang banget ya! Okey, step terakhir ini bernama finishing, atau penyelesaian. Di tahap ini semua karya komik diharapkan emang udah selesai dan menjadi produk final. 'Di finishing aku harus ngapain, Bang?' Mau bengong juga boleh sih, soalnya secara struktur komik kamu di tahap ini udah berada di tangan orang lain untuk dipublikasikan. Komik kamu yang awalnya hanya berupa gagasan saja akhirnya mendapatkan medium untuk bisa sampai di tangan pembaca. Entah itu menjadi buku komik fisik, komik on line maupun dengan format lainnya. Apakah ini sudah selesai?
Belum. Jika kamu berkeinginan untuk menjadi komikus yang pandai, di tahap ini harusnya menjadi tahapan yang bernama review dan evaluasi. Yes, aku pribadi bakal memantau semua progressku selama pembuatan komik tersebut di tahap ini. Kalian bisa kembali ke belakang sejenak semenjak suatu projek itu di mulai. Lalu kalian review tuh setiap stepnya mulai dari konsep, hingga finishing. Bagusnya di buat laporan mengenai progress, hambatan, solusi untuk mengatasi hambatan tersebut, kesan, dan lain sebagainya.
Setelah semua laporan tersebut tertulis dengan rapi dan sudah mengetahui status, nilai, atau kesimpulan seberapa baik atau buruk dalam selama pengerjaan proyek tersebut, baru deh kamu boleh beristirahat atau malah langsung loncat ke proyek komik selanjutnya. Oh iya jangan lupa self reward buat diri sendiri ya! Nah berikut ini tips membuat komik untuk pemula. Nanti mungkin akan aku jabarkan dengan lebih jelas di postingan yang lain.
.gif)
Begitulah materi ‘Kelas Komik Mujix: Eps.5. Bagaimana Cara Membuat Komik’! Di postingan ini, Kamu punya usul untuk pelajaran soal komik bab selanjutnya? Tulis di kolom komentar ya! Jangan lupa share ke teman-teman kamu jika dirasa ulasan ini memberikan manfaat. Sampai jumpa di materi selanjutnya! Salam komik local dimanapun anda mangkal.
***
Kelas Komik Mujix adalah konten mandiri yang membagikan ilmu mengenai serba-serbi komik. Semua ulasan dan materi di postingan ini disusun oleh Mujix, seorang komikus dan illustrator yang saat ini tinggal di Boyolali. Konten Kelas Komik Mujix pertama kali tayang pada 24 Januari 2020 dan muncul berkala di akun instagram @mujixmujix.
Ingin berkenalan dengan penulis postingan ini? silahkan mensien saja pemilik website ini di:
Oh iya, komik 'Proposal Untuk Presiden' sudah tayang dan tampil di situs ini. Baca komiknya dari awal di sini:
Sampai jumpa di Kelas Komik Mujix selanjutnya!
Mujix
Boyolali, 28 Oktober 2022